THE ORGANIZATION OF MADRASAH ALIYAH IN ACEH REFORM ERA

Zainuddin Zainuddin

Abstract


Abstract: The Organization of Madrasah Aliyah in Aceh. The main problem in this research is the implementation of madrasa aliyah in the reform era in Aceh. In terms of regulation, Madrasa aliyah in Aceh received an equivalent recognition from schools. Whereas when other regions take a lot of positions to prioritize schools, Aceh with its regulatory power should be able to perform more optimally compared to other regions in the archipelago. Seeing this, it is certainly a challenge for Aceh when it must pay attention to madrassas which in regulations in some regions consider it not their authority. The purpose of this study was to determine the conditions and problems of madrasa aliyah, and their policies and impacts. This research is qualitative research with a responsive evaluation approach. After analysis, it was found that the Aceh government still marginalized the Madrasah Aliyah educational institutions, although several regulations allowed Acehnese to do more. This is of course because the Province of Aceh is a special autonomous region that needs special attention based on the legal principle of lex specialis derogat legi generalis.

Abstrak: Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah implementasi madrasah aliyah pada era reformasi di Aceh. Dari segi regulasi, Madrasah aliyah di Aceh mendapat pengakuan setara dari sekolah. Padahal ketika daerah lain banyak mengambil posisi untuk memprioritaskan sekolah, Aceh dengan kekuatan regulasi yang dimilikinya harus bisa tampil lebih maksimal dibandingkan daerah lain di nusantara. Melihat hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Aceh ketika harus memperhatikan madrasah yang dalam regulasi di beberapa daerah menganggapnya bukan kewenang-annya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan permasalahan Madrasah Aliyah serta kebijakan dan dampaknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluasi responsif. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa pemerintah Aceh masih memarjinalkan lembaga pendidikan Madrasah Aliyah, meski ada beberapa regulasi yang memberi peluang bagi masyarakat Aceh untuk berbuat lebih. Hal ini tentunya karena Provinsi Aceh merupakan daerah otonom khusus yang memerlukan perhatian khusus berdasarkan asas hukum lex specialis derogat legi generalis.

Keywords: Madrasah Aliyah, special autonomy, policy, Aceh


Full Text:

PDF

References


A. Michael Huberman dan Mattew B. Milles, ‘Manajememen Data dan Metode Analisis’, dalam Norman K . Denzim dan Yvonna S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research, terj. Dariyanto,dkk Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Sisdiknas Jakarta: Dirjen Kelembagaan Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2003

Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah, Jakarta: BNSP, 2007

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Daniel L. Stufflebian, George F. Madaus, Thomas Kellaghan, Evaluation Models Viewpoints on Educational and Human Service Evaluation Second Edition London: Kluwer Academic Publishers, 2000.

Darwis A. Sulaiman, dkk., (ed), Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Naggroe Aceh Darussalam 2007-2012 Banda Aceh: Guruminda, 2007

H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan; Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

H.A.R. Tilaar, Paradigma Baru Pendidikan Nasional Jakarta: Rineka Cipta, 2004

Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bandung: Alfabeta, 2013

Hermawan Warsito, Pengantar Metodelogi Penelitian Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995

Imam Siregar, et.al., Problematika Madrasah Era Otonomi Khusus, Jakarta: Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2007

John W. Creswell, Research Design Qualitative and Quantitative Approaches, yang diterjemahkan oleh Angkatan III&IV KIK-UI bekerja sama dengan Nur Khabibah dengan judul Desain Penelitian, pendekatan kualitatif, (Jakarta : KIK Press, 2002

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012

Nur Ibid, “Problem Pengelolaan Madrasah Aliyah dan Solusinya”, dalam Islamica, Vol 4 No. 2 Maret 2010

Parsudi Suparlan, Pengantar Metodologi Penelitian Kualitatif Semarang: Fakultas Tarbiyah, Majalah Media edisi 14 tahun 1993

Werner Jann and Kai Wegrich, Theories of The Policy Cycle, in Frank Fischer, et.al, Handbook of Public Policy Analisys; Theory, Politic, and Methods, New York: CRC Press Taylor And Francis Group, 2007




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v44i1.720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats