INTEGRATION OF ISLAM AND LOCAL CULTURE: Tandhe’ in Madura | Hidayaturrahman | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

INTEGRATION OF ISLAM AND LOCAL CULTURE: Tandhe’ in Madura

Mohammad Hidayaturrahman

Abstract


Abstract: Religion with culture often has a collision. But in Madura, between religion and culture can walk together. This research analyzes how the integration between local culture in Madura especially tandhe’ culture with Islam, as well as what role local actors in realizing a harmonious life. The theory used in this research is the theory of cultural integration of Emile Durkheim. This research method using phenomenology, with descriptive qualitative approach. This research was conducted by observation and interview. There is an integration between Muslims and the local culture of tandhe’, in the form of presenting a culture of tandhe’ in marriage activities conducted in an Islamic way. There is the role of actors in creating a harmonious life between Muslims and the culture of tandhe’, ranging from religious leaders, and people involved in tandhe’.

Abstrak: Integrasi Islam dengan Budaya Lokal: Tandhe’ in Madura. Agama dengan budaya seringkali mengalami benturan. Tetapi di Madura, antara agama dengan budaya bisa berjalan bersama. Penelitian ini menganalisis bagaimana integrasi antara budaya lokal di Madura khususnya budaya tandhe’ dengan Islam, serta seperti apa peran aktor lokal dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi budaya Emile Durkheim. Metode penelitian ini menggunakan fenomenologi (phenomenology), dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan/observasi dan wawancara. Ditemukan adanya integrasi antara kaum Muslim dengan budaya lokal tandhe’, dalam bentuk menghadirkan budaya tandhe’ dalam kegiatan pernikahan yang dilakukan secara islami. Ada peran para aktor dalam menciptakan kehidupan harmonis antara kaum Muslim dengan budaya tandhe’, mulai dari tokoh agama dan orang-orang yang terlibat di dalam tandhe’.

Keywords: local culture, integration, harmonious, Madura, tandhe’


Full Text:

PDF

References


Abadi, Masyhur. “Cross Marriage: Sebuah Model Pembauran Budaya,” in Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, Vol. XII, No. 2, 2007.

Anshari, Endang Saifuddin. Wawasan Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

Ar., Eka Hendry. “Integrasi Sosial dalam Masyarakat Multi Etnik,” in Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 21, No. 1, 2013.

Arif, Mahmud. Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarya: LKiS, 2008.

Depdikbud. Dinamika Interaksi Sosial dan Integrasi Budaya Antara Komunitas Migran dan Lokal di Distrik Wanggar Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Jayapura: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura, 2013.

Endraswara, Suwardi. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006.

Geertz, Hildred. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial dan FIS-UI, 1981.

Henslin, James M. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga, 2007.

Juhari, Imam Bonjol. “Ekonomi dan Prestise dalam Budaya Kerapan Sapi di Madura,” in Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, Vol. 24, No. 2, 2016.

Koentjaraningrat. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat, 1967.

Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Misnadin. “Nilai-Nilai Luhur Budaya dalam Pepatah-Pepatah Madura: Positive Cultural Values of Madurese Proverbs,” in Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, Vol. 15, No. 1, 2012.

Munawara, et al. “Budaya Pernikahan Dini terhadap Kesetaraan Gender Masyarakat Madura,” in Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 4, No. 3, 2015.

Nasikun. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Press, 1988.

Pribadi, Y. “Religious Networks in Madura: Pesantren, Nahdlatul Ulama, and Kiai as the Core of Santri Culture,” in al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, Vol. 51, No. 1, 2013.

Soekanto, Seorjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1982.

Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I. Yogyakarta: Kanisius, 1998.

Soemiyati. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan. Yogyakarta: Liberty, 1989.

Susanto, Edi. “Kepemimpinan (Kharismatik) Kyai dalam Perspektif Masyarakat Madura,” in Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, Vol. XI, No. 1, 2007.

Sutrisno, & Putranto. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Syam, Nur. Islam Pesisir. Yogyakarya: LKiS, 2005.

Triyanto. “Estetika Nusantara: Sebuah Perspektif Budaya,” in Imajinasi, Vol. 4, 2008.

Zulkarnaen, Iskandar. “Perempuan Tandak dalam Masyarakat Madura,” in http://kabarmadura. blogspot.co.id, August 27, 2007.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v42i1.477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats