PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MUHAMMAD ‘ABID AL-JABIRI: Telaah terhadap Buku al-‘Aql al-Siyâsi al-‘Arabî: Muhaddidâtuh wa Tajalliyâtuh | Aziz | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MUHAMMAD ‘ABID AL-JABIRI: Telaah terhadap Buku al-‘Aql al-Siyâsi al-‘Arabî: Muhaddidâtuh wa Tajalliyâtuh

Jamal Abdul Aziz

Abstract


Abstrak: Sistem politik di dunia Arab modern yang umumnya dikesankan sebagai otoriter dan despotis, menarik perhatian al-Jabiri untuk menelaah akar permasalah- annya. Ia telah melakukan penelaahan secara jeli dan kemudian menemukan akar permasalahannya. Menurutnya, ada tiga hal mendasar dalam nalar politik bawah sadar masyarakat Arab yang memengaruhi realitas sistem politik dunia Arab yang cenderung tidak demokratis saat ini, yakni nalar qabîlah, ghanîmah, dan ‘aqîdah. Qabîlah merupakan representasi dari nalar politik yang nepotis dan sektarian, ghanîmah adalah manifestasi dari sistem keuangan negara yang tidak sehat (karena cenderung konsumtif), sedangkan ‘aqîdah adalah representasi dari paham ataupun ideologi politik yang doktriner. Untuk mengatasinya, ketiga pola pikir yang mendasar tesebut perlu diubah menjadi sistem partai yang egaliter dan profesional; sistem fiskal yang produktif dan sustainable; dan pola pikir yang rasional dan objektif.


Abstract: Muhammad‘Abid al-Jabiri’s Islamic Political Thought: A Study of his al-‘Aql al-Siyâsi al-‘Arabî: Muhaddidâtuh wa Tajalliyâtuh.The political system in theArab modern world generally perceived as authoritarian and despotic attracted al-Jabiri to examine the root of the problem. He has conducted a sharp review and then find the root of the problem. According to him there are three fundamental elements in political reasoning subconscious Arab society that affect the reality of the political system of the Arab world who tend not democratic today, the reasonof qabîlah, ghanîmah, and ‘aqîdah. Qabîlahwas a logical representation of political and sectarian nepotistic, ghanîmah is a manifestation of the country’s financial system that is not healthy, while ‘aqîdah is a representation of understanding or doctrinaire political ideologies. To overcome this, such the three basic proficiency level mindset needs to be changed, the mindset qabîlah who was nepotistic and ethnocentric converted into an egalitarian party system and professional; reason ghanîmah converted into productive systems and sustainable fiscal; and ‘aqîdahreason converted into a mindset that is rational and objective.


Kata Kunci: politik Islam, al-Jabiri, nalar qabilah, nalar ghanîmah, nalar ‘aqîdah


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v39i1.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats