RADIKALISME POLITIK KELAS MENENGAH MUSLIM INDONESIA PASCA REFORMASI | Jati | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

RADIKALISME POLITIK KELAS MENENGAH MUSLIM INDONESIA PASCA REFORMASI

Wasisto Raharjo Jati

Abstract


Abstrak: Tulisan ini berupaya menstudi mengenai munculnya kelompok uncivil society di Indonesia.  Pengertian uncivil society sendiri dapat diartikan sebagai bentuk kelompok masyarakat sipil yang melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan demokrasi. Problematika mengenai uncivil society tersebut merupakan ekses dari proses transisi dan konsolidasi demokrasi yang tidak sempurna. Hal itulah yang menjadikan proses artikulasi kepentingan kemudian menjadi arena kompetisi satu sama lainnya. Implikasinya kemudian adalah menguatnya perilaku tindak kekerasan yang dialamatkan demi tercapainya suatu kepentingan. Selain itu pula masalah krusial lain yang dihadapi dalam masyarakat sipil adalah fragmentasi ideologi, identitas, maupun juga kepentingan yang berbeda sehingga terkesan pembentukan masyarakat sipil lebih bersifat elitis. Maka munculnya uncivil society adalah puncak gunung es terhadap proses pendalaman demokrasi yang belum sepenuhnya usai di ranah masyarakat.

Abstract: Political Radicalism of Indonesian Muslim Middle Class in the Reformation Era. This paper attempts to study the emergence of uncivil society groups in Indonesia. The uncivil society itself can be interpreted as a form of civil society groups that perform actions that are contrary to democracy. The problem of the uncivil society is an excess of the transitional process and the imperfect consolidation of democracy. As such, it leads to the articulation process of interest then become the arena of competition with each other. The implication then is the strengthening of the behavior of violence that is addressed for the achievement of an interest. In addition, other crucial problems encountered in civil society are the fragmentation of ideology, identity, as well as different interests so as to impress the formation of civil society more elitist. So the emergence of uncivil society is the tip of the iceberg to the process of deepening democracy that has not been completely over in the realm of society.
 
Kata Kunci: Indonesia, kelas menengah Muslim, demokrasi, uncivil society, kekerasan

Full Text:

PDF

References


Adi Prasetyo, Stanley. “Mempertanyakan Keberadaan Masyarakat Sipil Indonesia,” dalam Fransisca Fitri, Indeks Masyarakat Sipil 2012. Jakarta: Yappika, 2014.

Akbar, Zaidi. “Pakistan: Civil dan Uncivil Society,” dalam Economic and Political Weekly, No. 41 2012.

Beittinger-Lee, Verena. (Un) Civil Society and Political Change in Indonesia: A Contested Arena. London: Routledge, 2013.

Eder, Klaus. “The Paradox of Political Participation: Theorizing Uncivil Society,” dalam Participazione e Conflitto No. 7, 2014.

Fitri, Fransisca. et al. Indeks Masyarakat Sipil 2012: Memasuki Arena Kuasa. Jakarta: Yappika, 2014.

Hadiwinata, Bob Sugeng. “Uncivil Society dan Problematika Penegakan Hukum di Indonesia,” dalam Jurnal Hukum Pro Justitia, No. 24, 2006.

Hasan, Noorhaidi. “Islam in Provincial Indonesia: Middle Class, Lifestye, dan Democracy,” dalam al-Jami‘ah, No. 49, 2011.

Jati, Wasisto Raharjo, “Islam Populer sebagai Pencarian Identitas Muslim Kelas Menengah Indonesia,” dalam Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, No. 5, 2015.

Jati, Wasisto Raharjo. Politik Kelas Menengah Muslim Indonesia, Depok: LP3ES, 2017.

Kopecky, Petr. “Civil Society, “Uncivil Society and Contentious Politics in Post-Communist Europe,” dalam Petr Kopecky dan Cas Mudde (ed.), Civil Society, Uncivil Society and Contentious Politics in Post-Communist Europe. London: Routledge, 2005.

Laksmana, Evan A. “Dinamika Politik Militer di Indonesia: Kontinuitas dan Perubahan,” Beni Sukadis (ed.), Panduan Media dan Reformasi Sektor Keamanan. Geneva: IDSPS, 2010.

Menchik, Jeremy, “Nasionalisme Berketuhanan dan Demokrasi Beragama di Indonesia,” dalam Sydney Jones. Sisi Gelap Demokrasi. Jakarta: Paramadina, 2015.

Menchik, Jeremy. “Productive Intolerance: Godly Nationalism in Indonesia,” dalam Comparative Studies in Society and History, No. 56, 2004.

Puskapol UI. “Indeks Demokrasi Asia: Kasus Indonesia 2014” (presentasi diajukan Departemen Politik FISIP UI, Depok-Jawa Barat, 12 Desember 2014).

Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI. Laporan Tahunan Kehidupan Beragama 2013. Jakarta: Kementerian Agama, 2014.

Rofhani. “Eskpresi dan Representasi Budaya Perempuan Muslim Kelas Menengah di Surabaya,” dalam Islamica, No. 11, 2017.

Seligman, Adam. Idea of Civil Society. New York: Free Press, 1992.

Sudibyo, Agus. “Masyarakat Warga dan Problem Keberadaban,” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik No. 14, 2010.

Uhlin, Andres. Oposisi Berserak: Arus Demokratiasi Gelombang Ketiga di Indonesia. Bandung. Mizan, 1998.

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor, 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v41i1.309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats