REVITALISASI KEARIFAN LOKAL DALIHAN NA TOLU MASYARAKAT MUSLIM MANDAILING DALAM MENJAGA HARMONISASI LINGKUNGAN HIDUP | Hilda | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

REVITALISASI KEARIFAN LOKAL DALIHAN NA TOLU MASYARAKAT MUSLIM MANDAILING DALAM MENJAGA HARMONISASI LINGKUNGAN HIDUP

Lelya Hilda

Abstract


Abstrak: Kearifan lokal dalihan na tolu pada masyarakat Mandailing terancam terdegradasi oleh pengaruh globalisasi. Nilai-nilai kearifan lokal  memiliki makna yang dalam, baik dari segi adat maupun agama, sehingga perlu dilestarikan untuk menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal dalihan na tolu dalam masyarakat Mandailing dan cara mempertahankannya dalam menjaga keharmonisan lingkungan hidup. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Keharmonisan lingkungan hidup masyarakat Mandailing dengan kearifan lokal dalihan na tolu yang melindungi lingkungan, seperti marsialapari, harangan rarangan, lubuk larangan dan bahasa daun harus dijaga kelestariannya. Kearifan lokal ini perlu disosialisasikan pada generasi penerus dengan mempelajarinya mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi sehingga tetap terjaga kelestariannya. Penanaman nilai-nilai agama merupakan faktor utama dalam mempertahankan kearifan lokal dalihan na tolu.
 
Abstract: Local Wisdom Dalihan Na Tolu of Muslim Mandailing Community in Preserving Environment Harmony. Local wisdom Dalihan Na Tolu on Muslim Mandailing community relegation due to the influence of globalization. The values of local wisdom inherited conveys  meaning in terms of both traditional and religious, so it needs to be preserved to create a society that cares about the environment. This paper aims to determine the Local Wisdom dalihan na tolu in Mandailaing Community and how to maintain dalihan na tolu in maintaining the harmony of the environment. Data were collected through interviews and observation. Mandailing community environmental harmony with local wisdom dalihan na tolu with protecting the environment should be preserved as marsialapari, harangan rarangan, lubuk larangan and bahasa daun. So it is necessary to socialize the next generation Mandailing community and revive local wisdom by learning start elementary to college level so that maintained continuity. Planting of religious values is one of the main factors in maintaining local wisdom dalihan na tolu.
 
Kata Kunci: kearifan lokal, Muslim Mandailing, dalihan na tolu, lingkungan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v40i1.218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats