ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA: Penegakan dan Problem HAM di Indonesia

Masykuri Abdillah

Abstract


Abstrak: Tulisan ini menjelaskan kompatibilitas Islam dan HAM serta upaya-upaya penegakan dan perlindungan HAM di Indonesia sebagai salah satu negara Muslim. Tulisan ini dengan demikian menolak anggapan sejumlah pengamat tentang ketidaksesuai- an atau pertentangan antara Islam dengan HAM, terutama karena sebagian besar negara-negara Muslim kini belum sepenuhnya melindungi dan menegakkan HAM. Sejak awal Islam telah mengakui perlindungan hak asasi manusia (HAM), yang kemudian dirumuskan oleh para ulama dengan konsepmaqâshid al-syarî‘ah (tujuan syari’ah). Sebagai salah satu negara Muslim, Indonesia di era Reformasi ini telah berkomitmen untuk melakukan perlindungan dan penegakan HAM sejalan dengan penerapan sistem demokrasi secara substantif. Hanya saja, kini masih ada sejumlah masalah atau kendala dalam perlindungan HAM ini, baik yang bersifat substantif, struktural maupun kultural. Pemerintah, DPR sertacivil society dan organisasi-organisasi keagamaan telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi persoalan dan kendala itu.


Abstract: Islam and Human Right: Its Application and Problems in Indonesia. This paper explains the compatibility of Islam and human rights as well as efforts to protect human rights in Indonesia as a Muslim country. This paper thus rejects the opinion of a number of observers about the incompatibility or conflict between Islam and human rights just because of the fact that the majority of Muslim countries does not fully protect and enforce human rights. Since the beginning, Islam has recognized the protection of human rights, which were then formulated by the ulama with the concept of maqâsid al-sharî‘ah (objectives of shari’ah). As a Muslim country, Indonesia in the Reform era has committed to the protection and enforcement of human rights in line with the implementation of substantive democracy. Yet there remain a number of problems or obstacles in the protection of human rights caused by several factors, be they substantive, structural or cultural. The government, parliament as well as civil society and religious organizations have conducted efforts to solve the problems and obstacles.


Kata Kunci: hak asasi manusia, Islam, tanggung jawab manusia, maqâsid al- sharî‘ah, kebebasan


Full Text:

PDF

References


‘Imarah, Muhammad. Al-Islâm wa Huqûq al-Insân: Darûrât lâ Huqûq. Damaskus: Dar al-Salam, 2004.

al-Farra’, Abû Ya‘lâ. Al-Ahkâm al-Sulthâniyyah. Mesir: Mustafâ al-Bâbî al-Halabî.

al-Ghazali, Muhammad. Huqûq al-Insân: Ta’âlim al-Islâm wa I’lân al-Umam al-Muttahidah. Iskandaria: Dar al-Da’wah, 1993.

al-Hilal, Ahuddin, et al. Al-Dimuqratiyya wa Haquq al-Insan fi al-Watan al-‘Arabi, (Beirut, Lebanon: Markaz Dirasah al-Wahdah al-'Arabiyyah, 1986.

al-Jauziyyah, Ibn Qayyim. I’lâm al-Muwaqqi’în. Beirut: Dar al-Kutub al-“ilmiyyah, 1991.

An-Naim, Abdullah Ahmad. Nahw Tathwîr al-Tasyrî‘ al-Islâmî. Kairo: Sina li Al-Nasyr, 1994.

Barry, Norman P. An Introduction to Modern Political Theory. New York: St. Martin’s Press, 1981.

Becker, Werner. Die Fretheit, die wer Weinem. Munchen-Zurich: R. Riper & Co., Verlag, 1982.

Budiardjo, Miriam. “Hak-hak Asasi Manusia dalam Dimensi Global” dalam Jurnal Ilmu Politik, Vol. 10, 1990.

Esposito, John L., dan James P. Piscatori, “Democratization and Islam”, dalam Middle East Journal, Vol. 45, No. 3, 1991.

Khallâf, ‘Abd al-Wahhâb. ‘Ilm Ushûl Fiqh. Kuwait : Dâr al-Qalam, cet. 12, 1978.

Maarif, Ahmad Syafii. Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES, 2003.

Mawdudi, Abul A'la. Human Rights in Islam. Leicester: The Islamic Foundation, 1976.

Milne, A.J.M. Human Rights and Human Diversity. Houndmills, Basingstoke, Hamsphire dan London: Macmillan, 1986.

National Report submitted in accordance with paragraph 5 of the annex to Human Rights Council resolution 16/21: Indonesia, presented by the Working Group on the Universal Periodic Review, Human Rights Council, Geneva, on 21 May-4 June, 2012.

Nusantara, Abdul Hakim Garuda. “Margin Apresiasi HAM”, dalam Kompas, March 8, 2011.

Pollis, Adamantia. "Human Rights", dalam Mary Hawkesworth dan Maurice Kogan (ed.), Encyclopedia of Government and Politics, Vol. 2. London dan New York: Routledge, 1992.

Rahman, Fazlur. “Non-Muslim Minority on an Islamic State”, dalam Journal Institute of Muslim Minority Affairs, Vol. 7 No. 1, 1986.

Sâbiq, Al-Sayyid. Fiqh Al-Sunnah, Jilid II. Beirut : Dâr al-Kitâb al-‘Arabî, 1987.

Sjadzali, Munawir. "Reaktualisasi Ajaran Islam", dalam Iqbal Abdurrauf Saimima (ed.), Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1988.

Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, (Jakarta : UI-Press, 1990.

Syaltut, Mahmud. Al-Islâm ‘Aqîdah wa Syarî’ah. Kairo: Dar al-Qalam, 1966.

Yafie, Ali. “Hak Individu dan Masyarakat dalam Khazanah Pesantren dalam Pesantren, Vol. 4, No. 1, 1987.

Yamin, Muhammad (ed.), Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945, Jilid I. Jakarta: Prapanca, 1959.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v38i2.68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats