THE PRACTICE OF HIBAH AS A SUBSTITUTE HEIR AMONG THE JAVANESE FAMILY | Sukiati | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

THE PRACTICE OF HIBAH AS A SUBSTITUTE HEIR AMONG THE JAVANESE FAMILY

Sukiati Sukiati

Abstract


Abstract: This paper is an attempt to discuss the tradition of bequest or hibah as an inheritance, in which the wealth is distributed before the parents passed away among Javanese Family in Selesai Langkat. Data collection used qualitative method and phenomenology approach. Data analysis used descriptive analysis. The data from the field was collected, processed, reduced and then concluded. It is concluded that there are three patterns of giving hibah: the first, the treasure is granted entirely to the heirs before the heirs passed away. The surviving heir is usually set aside for living expenses and needs. The heir is usually living with the youngest child called, the ‘ragil.’ When he dies, the child who tookcare will inherit the wealth. Second, inheritance is distributed after the heir dies. Third, families who are prosperous in terms of economics usually give grants to all children in the form of fields and houses.

Abstrak: Praktik Hibah sebagai Ahli Waris Pengganti di Kalangan Masyarakat Jawa. Tulisan ini bertujuan mendiskusikan tradisi memberikan hibah sebagai harta warisan, di mana pewaris sendiri belum meninggal dunia, di kalangan Masyarakat Jawa Selesai Langkat. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dianalisis secara deskriptif. Data dari lapangan dikumpulkan, diolah, direduksi dan ditarik kesimpulan. Tulisan ini menyimpulkan terdapat tiga pola pemberian hibah sebagai pengganti harta warisan. Pertama, harta dihibahkan seluruhnya kepada ahli waris sebelum pewaris meninggal dunia. Bagian pewaris yang masih hidup biasanya disisihkan untuk biaya hidup dan kebutuhannya. Pewaris biasanya tinggal bersama anak ragil (bungsu). Bila ia meninggal dunia, maka anak yang merawatnya inilah yang mewarisi bagiannya. Kedua, harta warisan dibagikan setelah pewaris meninggal dunia. Ketiga, keluarga yang cukup sejahtera dari segi ekonomi biasanya memberi hibah kepada semua anaknya berupa ladang dan rumah.

Keywords: Islamic jurisprudence, hibah, substitute heirs, inheritance, Java family


Full Text:

PDF

References


Adams, Charles J. “Islamic Religious Tradition,” in Leonard Binder (ed.). The Study of the Middle East: Research and Scholarship in the Humanities and the Social Sciences. Canada: John Wiley and Sons, 1976.

Al-Amin, M. Nur Kholis. “Hibah Orang Tua Kepada Anak Sebagai Pengganti Waris: Tela’ah Hermeneutika terhadap Pasal 211 Kompilasi Hukum Islam,” in Al-Ahwâl: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 6, No. 1, 2013.

Al-Asmawi, Muhammad Said. Problematika dan Penerapan Syariat Islam dalam Undang-Undang, transl. Saiful Ibad. Jakarta: Gaung Persada Press, 2005.

Al-Suyûthî, Jalâl al-Dîn bin ‘Abd al-Rahmân bin Abî Bakar. al-Asybâh wa al-Nazhâ’ir fî al-Furû‘. Semarang: Toha Putera, t.t.

Anshari, Abdul Ghafur. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia: Eksistensi dan Adaptabilitas. Yogyakarta: Ekonisia, 2005.

Awang, Abdul Bari, and Amilah Awang Abd Rahman, “Are Parents Free to Bestow Their Wealth into Their Children? A Justice Discourse on Equality and Justice in Hibah,” in Shari’ah Journal, Vol. 22, No. 3, 2014.

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Adat Bagi Umat Islam. Yogyakarta: Nur Cahaya, 1983.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dewi Sartika Utami, “Akibat Hukum Pemberian Hibah yang Melebihi Batas Legitime Portie: Analisis Kasus Putusan Pengadilan Negeri Nomor 109/Pdt.G/2009/Pn.Mtr. mengenai Hibah,” in IUS: Jurnal Kajian Hukum Islam dan Keadilan, Vol. 4, No. 2. Agustus 2016.

Fuad, Mahsun. “Pendekatan Terpadu Hukum Islam dan Sosial: Sebuah Tawaran Pembaruan Metode Penemuan Hukum Islam,” in Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial, Vol. 3, No. 1, 2012.

Fuad, Mahsun. Hukum Islam Indonesia: dari Nalar Partisipatoris sampai Emansipatoris. Yogyakarta: LKiS, 2005.

Hallaq, Wael B. The Origins and Evolution of Islamic Law. Cambridge: Cambridge University Press, 2005.

Harahap, M. Yahya. Hukum Acara Perdata. Jakarta Sinar Grafika, 2006.

Haroun, Nasrun. Fiqh Mu’amalah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.

Ibrahim, Badruddin. “Hibah (Gift inter Vivos) by Parent in Favour of Some Children to the Exclusion of the Others under Islamic Law,” in Arab Law Quarterly, Vol. 31 Issue 1, 2017.

Khadduri, Majid. Teologi Keadilan Perspektif Islam, transl. Mochtar Zoerni and Joko S. Kahhar. Surabaya: Risalah Gusti, 1999.

Khisni, Muliana and Ahmad. “Akibat Hukum Akta Hibah Wasiat yang Melanggar Hak Mutlak Ahli Waris (Legitieme Portie),” in Jurnal Akta, Vol. 4 No. 4, Desember 2017.

Koentjaraningrat. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat, 1977.

Lukito, Ratno. Tradisi Hukum Indonesia. Yogyakarta: Teras, 2008.

Mubarok, Jaih. Ijtihad Kemanusiaan di Indonesia. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005.

Muhadjir, Noeng. Filsafat Ilmu: Kualitatif dan Kuantitatif untuk Pengembangan Ilmu dan Penelitian.Yogyakarta: Rake Sarasin, 2006.

Nasution, Khoiruddin. Hukum Keluarga (Perdata) Islam Indonesia. Yogyakarta: Tazzafa & ACAdeMIA, 2007.

Rahmita, Naviri Masma, and Rachmad Budiono. “Analisis Kompilasi Hukum Islam Tentang Tolok Ukur Hibah yang Diperhitungkan Sebagai Warisan,” in Jurnal Cakrawala Hukum, Vol. 8, No. 1, 2017.

Ramulyo, M. Idris. Perbandingan Hukum Kewarisan Islam dengan Kewarisan Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

S., Tamakiran. Asas-asas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum. Bandung: Pioner Jaya, 1992.

Said, Noor Lizza Mohammed. et al., “Hibah dengan Syarat Balasan Menurut Pandangan Fuqaha dan Kedudukannya dalam Undang-undang Sivil Jordan,” in Journal Syari’ah, Vol. 20, No. 3, 2012.

Sakirman. “Telaah Hermenutika Pasal 211 KHI dalam Memberikan Access to Justice Terkait Hibah dan Waris,” in Jurnal Konstitusi, Vol. 15, No. 1, Maret 2018.

Sjadzali, Munawir. Ijtihad Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina, 1997.

Sukiati. “Hazairin’s Legal Thought and his Contribution towards the Indonesian Legal System,” in Journal of Indonesian Islam, Vol. 6, No. 1 Juni 2012.

Syarifuddin, Amir. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana, 2008.

Zainuddin. Pelaksanaan Hukum Waris di Indonesia. Jakarta Sinar Grafika, 2008.

Zamzam, Mukhtar. “Hiyâl al-Syar‘iyah dalam Praktik Hibah dan Wasiat,” Makalah Rakernas MARI, Jakarta, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v42i1.552

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats