PERSPEKTIF TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALISME TENTANG KETAHANAN SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN | Bahri | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

PERSPEKTIF TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALISME TENTANG KETAHANAN SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN

Samsul Bahri

Abstract


Abstrak: Tulisan ini mengkaji ketahanan pesantren dalam perspektif teori struktural fungsional. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologis. Studi ini menyimpulkan bahwa sistem pendidikan pesantren dalam perspektif teori struktur fungsionalisme memiliki daya tahan karena memiliki empat fungsi, yaitu adaptasi pesantren dengan lingkungan masyarakat; tujuan  pesantren membentuk kepribadian santri yang berakhlak;  integrasi  pesantren  baik secara sistem kelembagaan maupun kurikulum, pemeliharaan pola kultural sistem nilai di pesantren yang kental dengan keikhlasan, kemandirian, kesederhanaan, kejujuran, ukhuwah Islamiyah dan jiwa kebebasan. Bahkan pesantren mempunyai kepemimpinan kiai dalam proses pendidikan. Karena itu, pesantren yang memiliki daya tahan adalah yang melakukan empat sistem fungsi struktural ini. Jika tidak, sistem pendidikan pesantren tidak mempunyai daya tahan yang kuat, bahkan akan tergusur sebagai lembaga pendidikan Islam.
 
Abstract: The Perspective of Structural-functional Theory on the Sustainability of Pesantren’s Education System. This paper examines the sustainability of Islamic  boarding school system. The method used descriptive-analytic with sociology approach. This study found that the resilience of pesantren education system in the perspective of the theory of structural functionalism has the durability and strong continuities due to its four functions, namely; adaptability with with the community, goal attainment form students to have a certain personality,  integration of institutional system and curriculum, and maintenance of cultural patterns value systems. In addition,  the schools have kiai leadership in the process of boarding school education. Therefore, a large boarding school that has the durability and continuities are schools that perform four functions of structural systems. If not, then certainly the pesantren education system does not have a strong resistance, even to be displaced as Islamic educational institutions.
 
Kata Kunci: ketahanan, sistem pendidikan pesantren, sturktural fungsional

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v40i1.221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats