PENDIDIKAN POLITIK KEBANGSAAN DAN POLITIK ISLAM DALAM KURIKULUM MADRASAH ALIYAH MASA ORDE BARU

Maftuhah Maftuhah

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tarik menarik negara dan agama dalam kurikulum Madrasah Aliyah masa Orde Baru. Analisis dilakukan terhadap pokok bahasan dari empat mata pelajaran yang tampak nyata mengandung muatan politik kebangsaan dan dua mata pelajaran yang sarat dengan muatan politik keislaman, serta perkembangan masing-masing pokok bahasan dalam empat bentuk kurikulum Madrasah Aliyah sepanjang masa Orde Baru. Penelitian kualitatif strukturalisme ini berusaha menemukan tentang pola-pola yang terbentuk dari hubungan atau tarik menarik ini. Dari kajian ini penulis menyimpulkan bahwa Madrasah Aliyah pada masa Orde Baru mengajarkan muatan politik nasionalisme lebih banyak daripada materi pendidikan politik Islam.


Abstract: Political Education of Nationalism and Islamic Politics in the Curriculum of Madrasah Aliyah in the New Order Era. This research aims at analizing relations between state and religion in the curriculum of Madrasah Aliyah in the New Order Era. The study focuses on components from four subjects that include contents of nation politics and two subject instructions that include matters of Islam politics. In this qualitative structuralism study, the author concludes on the patterns formed by such interaction. The author also maintains that Madrasah Aliyah in the New Order Era provided more on the politics of nationalism rather than those of subjects of education of Islamic politics.


Kata Kunci: kurikulum, kebangsaan, Islam, politik


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v36i2.123

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats