PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN | Mukhtarom | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Asrori Mukhtarom, Ety Kurniyati, Desri Arwen

Abstract


Abstrak: Tulisan ini membahas bagaimana perspektif al-Qur’an tentang pendidikan kewarganegaraan. Dengan menggunakan metode tafsir maudhû‘î dan metode historis kritis kontekstual dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah upaya membentuk warga negara yang baik. Menurut al-Qur’an, warga negara yang baik adalah warga yang memiliki hubungan harmonis dengan Tuhan yang diwujudkan dengan sikap takwa dan beriman, memiliki hubungan harmonis sesama manusia yang diwujudkan dengan sikap saling mengenal atau bersaudara dan melaksanakan amar ma‘rûf nahî munkar, serta memiliki hubungan harmonis dengan alam yang diwujudkan dengan penjagaan dan pelestarian lingkungan. Materi pendidikan kewarganegaraan yang diisyaratkan al-Qur’an meliputi hak asasi manusia, persaudaraan, persamaan dan keadilan, serta bela negara berlandaskan nilai-nilai tauhid yang bermuara pada satu tujuan yaitu ibadah kepada Allah.

Abstract: Citizenship Education in Qur’anic Perspective. This paper discusses how the Qur’anic perspective on citizenship education. By employing the maudhû‘î exegesis method and critically-contextual-historical method with a qualitative approach, this study reveals that citizenship education is an effort to form good citizens, in a sense those who have a harmonious relationship with God which is manifested by an attitude of piety and faith, have a harmonious relationship with other humans which is realized by the attitude of getting to know each other or brotherhood and carrying out the amar ma‘rûf nahî munkar, and having a harmonious relationship with nature which is realized by safeguarding and preserving the environment. The citizenship education material indicated by the Qur’an includes human rights, brotherhood, equality and justice, and defending the country based on the values of monotheism which lead to one goal, namely worship to Allah.

Kata Kunci: pendidikan, kewarganegaraan, al-Qur’an, tafsir


Keywords


pendidikan al-qur'an

Full Text:

PDF

References


Adiwimarta, Sri Sukesi. Kamus Bahasa Indonesia, Jilid II. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983.

Amirudin, M Hasbi. “Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman.” Disertasi: Pascasarjana UIN Jakarta, 1999.

Anwar, Syaiful dan Rifdha El Fiah. “Urgensi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan,” dalam Akademika, Vol. 23, No. 2, 2018.

Al-Farmawî, ‘Abd Hayy. Metode Tafsir Mudhû’î dan Cara Penerapannya, terj. Rosihan Anwar. Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Arifin, Syamsul, et al. “Interseksi Hak Asasi Manusia dan Sharî‘ah di Indonesia,” dalam Islamica, Vol. 12, No. 2, 2018.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

Hamka. Tafsir al-Azhar, Jilid III. Jakarta: Gema Insani, 2015.

Hanafi, Muchlis M. Hukum, Keadilan, dan Hak Asasi Manusia (Tafsir Al-Qur’an Tematik). Jakarta: Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, 2010.

Harun, Abdussalam Muhammad. Tahdzîb Sirah Ibnu Hisyâm. Solo: Al-Qowam, 2015.

Hasbi, Artani. Musyawarah dan Demokrasi: Analisa Konseptual Aplikatif dalam Lintasan Sejarah Pemikiran Politik Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001.

Hidayat, Aat. “Syura dan Demokrasi dalam Perspektif Al-Qur’an,” dalam Addin, Vol. 9 No 2, 2015.

Hidayat, Ade, et al. “Representasi Sosial Komunitas Pesantren Tentang Makna Kedamaian,” dalam Inferensi, Vol. 12, No. 1, 2018.

Hitti, Philip K. History of The Arabs: From the Earliest Times to the Present, terj. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2010.

Huwaydi, Fahmi. Demokrasi, Oposisi, dan Masyarakat Madani, terj. Abdul Gofur. Bandung: Mizan, 1996.

Iqbal, Muhammad, dan Ja’far, Ja’far. “Contemporary Development of Qur’anic Exegesis in Indonesia and Iran,” dalam Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies, Vol. 3, No. 1, 2019.

Ishaq, Ibnu. Sirah Nabawiyah, terj. Samson Rahman. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2016.

J. Kennedy, Kerry. “Global Trends in Civic and Citizenship Education: What are the Lessons for Nation States?,” dalam Jurnal Education Sciences, 2012.

Junaidy, Abdul Basith. “Perang Yang Benar Dalam Islam,” dalam Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, Vol. 8, No. 2, 2018.

Katsir, Ibnu. Tafsîr Ibnu Katsîr, terj. M. Abdul Ghoffar E.M. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2004.

Kerr, David. “Citizenship Education: Some Lessons From Other Countries,” dalam artikel Issue 24 Autumn, 2000.

Kodir, Abdul. “Konsep Manusia dalam al-Qur’an Sebagai Dasar Pengembangan Pendidikan.” Disertasi: Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Al-Mubarakfuri, Syafiyyurrahman. Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung: Muhammad SAW Dari Kelahiran Hingga Detik-Detik Terakhir. Jakarta: Mulia Sarana Press, 2001.

Mulia, Musdah. Negara Islam: Pemikiran Politik Husain Haykal. Jakarta: Paramadina, 2001.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Nor, M. Roslan Mohd, et al. “Analysing the Conceptual Framework of Religious Freedom and Interreligious Relationship in Islam,” dalam Indonesian Journal of Islam and Muslim Societes, Vol. 8, No. 2, 2018.

Quthb, Sayyîd. Tafsîr fî Zhilâl al-Qur’ân. Jakarta: Gema Insani Press, 2002.

Rahman, Fazlur. Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan (Quranic Science), terj. Arifin. Jakarta: Bina Aksara, 1989.

Rahmat, Munawar. “Model Perkuliahan Pendidikan Agama Islam Yang Damai, Moderat, dan Toleran,” dalam Nadwa, Vol. 12, No. 1, 2018.

Rakhmat, Jalaluddin. Islam Alternatif. Bandung: Mizan, 1991.

Shihab, M Quraish. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1993.

Shihab, M. Quraish. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW. dalam Sorotan al-Qur’an dan Hadits-Hadits Shahih. Tangerang: Lentera Hati, 2011.

Sudrajat, Ajat. Tafsir Inklusif Makna Islam. Yogyakarta: AK Group Yogya, 2004.

Sunarso. “Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: Studi terhadap Politik Pendidikan, dan Kurikulum, pada Era Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi.” Disertasi: Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2011.

Syahnan, Mhd. “Notes on the Origin and Methods of the Fî Zhilâlil Qur’ân of Sayyid Qutb,” dalam Dinamika Ilmu, Vol. 2, No. 3, Desember 2001, pp. 75-89.

Syahnan, Mhd. “Islam as a System: A Critical Analysis of Sayyid Qutb’s Principle Thought,” dalam Analitica Islamica, Vol. 4, No.1, 2002, pp. 45-57.

Syahnan, Mhd. Contemporary Islamic Legal Discourse: A Study of Sayyid Qutb’s Fî Zhilâlil Qur’ân. Medan: IAIN Press, 2010.

Tumanggor, Rusmin. “Dinamika Konflik Etnis dan Agama di Lima Wilayah Konflik Indonesia.” Jakarta: Puslitbang RI, 2002.

Pulungan, J. Suyuthi. Prinsip-Prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah Ditinjau dari Pandangan al-Qur’an. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994.

Al-Usairy Ahmad. Sejarah Islam. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003.

Washil, Izzudin dan Ahmad Khoirul Fata. “HAM Islam dan DUHAM PBB: Sebuah Ikhtiar Mencari Titik Temu,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 41, No.2, 2017.

Winarno. Kewarganegaraan Indonesia dari Sosiologis Menuju Yuridis. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v43i1.667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats