BUDAYA SUMANG DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP RESTORASI KARAKTER MASYARAKAT GAYO DI ACEH | Syukri | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

BUDAYA SUMANG DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP RESTORASI KARAKTER MASYARAKAT GAYO DI ACEH

Syukri Syukri

Abstract


Abstrak: Tulisan ini berupaya memahami sistem budaya masyarakat Gayo yang populer dengan sumang yang berarti tindakan menyimpang dari konvensi tata krama dan bertentangan dengan Islam dan adat. Sistem budaya sumang Gayo ini bermuatan pengetahuan, keyakinan, nilai, aturan, dan hukum yang menjadi acuan bagi tingkah laku dalam kehidupan masyarakat Gayo. Implementasi budaya sumang terhadap restorasi karakter masyarakat Gayo sangat relevan, karena bernilai spiritual dan berorientasi kepada akhlâq al-karîmah,  menjaga harga diri, harkat, martabat keluarga dan masyarakat. Harga diri disebut mukemel artinya punya rasa malu. Kalau masyarakat Gayo tidak berkarakter berarti tidak punya rasa malu (gere mukemel). Penulis menyimpulkan bahwa budaya sumang berperan penting dalam merestorasi kultur  masyarakat menjadi lebih berkarakter mulia ketika diterapkan secara utuh dalam kehidupan masyarakat. Budaya sumang ini berisi tindakan adat pergaulan, kemudian memberikan nilai kepada perbuatan tersebut, yang menjadi standar ukur dalam kehidupan sosial masyarakat Gayo di Aceh.
 
Abstract: Sumang Tradition and Its Implementation on Character Restoration of Aceh Gayo Society. This paper seeks to understand the cultural system of Gayo society that is popular with Sumang that means acts deviate from convention of manners and contrary to Islam and adat. This Gayo sumang culture system is filled with knowledge, beliefs, values, rules, and laws that become the reference for behavior in Gayo social life. The Implementation of sumang culture towards restoration of Gayo community character is very relevant, because it is spiritual and oriented to morality al-karîmah, maintaining self-esteem, family and social dignity. Self-esteem called mukemel means "have a sense of shame". The author concludes that sumang culture plays an important role in restoring the culture of society to be more noble character when applied in the whole life of the community. This sumang culture contains the social behavour of association, then gives value to the action, which becomes the standard in Gayo people's social life in Aceh.
 
Kata Kunci: budaya sumang, Aceh, Gayo, budaya, karakter

Full Text:

PDF

References


Abbas, Syahrizal. Hukum Adat dan Hukum Islam di Indonesia: Refleksi terhadap Beberapa Bentuk Integrasi Hukum dalam Bidang Kewarisan di Aceh. Yogyakarta: Yayasan Nadia, 2004.

Abdullah, M. Amin. Falsafah Kalam di Era Post Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.

Abubakar, al-Yasa. Penerapan Syariat Islam di Aceh: Upaya Penyusunan Fiqih dalam Negara Bangsa. Banda Aceh: Dinas Syariat Islam NAD, 2008.

Ali, Abdurrahim. “Peranan Islam Melalui Adat Gayo dalam Pembangunan Mayarakat Gayo,” Makalah Seminar Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, pada tanggal: 20-24 Januari 2006 di Takengon.

Baihaqi, A.K. Mendidik Anak dalam Kandungan Menurut Ajaran Pedagogis Islam. Jakarta: Darul Ulum Press, 2003.

Bowen, John R. Muslim Trough Discourse: Religion and Ritual in Gayo Society. Princeton, New Jersey: University Press, 1991.

Bowen, John.R. Sumatran Politics and Poetics, Gayo History, 1900-1989. New Haven and London: Yale University Press, 1991.

Harahap, Syahrin. “Guru di Tengah Restorasi Karakter Bangsa,” Makalah Seminar Nasional Tenaga Kependidikan dan Pembangunan Karakter Bangsa STAI al-Hikmah Medan, 4 April 2012.

Hawari, Dadang. Al-Qur’an, Ilmu Kedoktoren Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1998.

Himpunan Qanun Kabupaten Aceh Tengah. Takengon: Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah, 2002.

Hurgronje, C. Snouck. Gayo: Masyarakat dan Kebudayaan Awal Abad ke-20, terj. Hatta Hasan Aman Asnah. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.

Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, terj. Kathur Suhardi. Bekasi: Dar al-Falah, 2012.

Mahmud, Ibrahim. “Peranan Islam Melalui Adat Gayo dalam Pembangunan Masyarakat Gayo,” Makalah Seminar Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Tanggal 20-24 Januari 1986 di Takengon.

Ibrahim, Mahmud. Syariat dan Adat Istiadat. Takengon: Yayasan Maqamam Mahmuda, 2002.

Ibrahim, M. Yacob. “Sejarah Adat Istiadat dan Kebudayaan Gayo,” Majalah Telangke, Edisi: 5 Tahun 1/1996. Medan: KGAT Medan, 1996.

Jindan, Khalid Ibrahim. Teori Politik Islam: Telaah Kritis Ibn Taimiyah Tentang Pemerintahan Islam, terj. Masrohim. Surabaya: Risalah Gusti, 1995.

Kartanegara, Mulyadhi. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga, 2006.

Mashad, Dhurorudin. Akar Konflik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2008.

Melalatoa, M.J. Kamus Bahasa Gayo-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengem-bangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985.

Melalatoa, M.J. “Budaya Malu: Sistem Budaya Gayo,” dalam Sistem Budaya Indonesia, Jakarta: Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan Pelajar-Jakarta, 1997.

Pinan, A.R. Hakim Aman, “Budaya Sumang yang Menjadi Sumbang,” Majalah Telangke, Nomor: 5 Tahun 1/1996, Medan: Keluarga Gayo Aceh Tengah KGAT, 1996.

Pinan, A.R. Hakim Aman. Daur Hidup Gayo, Arahan Adat Kelahiran, Khitan, Pendidikan, Perkawinan. Medan: ICMI Orsat Aceh Tengah-Prima Utama, 1998.

Prayitno, & Afriva Khaidir. Model Pendidikan Karakter-Cerdas. Padang: Universitas Negeri Padang, 2010.

Prayitno, & Afriva Khaidir. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2011.

Shaliba, Jamil. al-Mu‘jam al-Falsafi, Juz I. Mesir: Dâr al-Kitâb al-Mishri, 1978.

Syahnan, Mhd. dan Saleh Partaonan Daulay. “Reconsidering the Convergence of the Philosophy of Islamic Law with Other Scinces,” dalam Indo-Islamica: Journal of Islamic Science, Vol. 3, No. 1 (2006).

Syukri. Sarakopat: Sistim Pemerintahan Tanah Gayo dan Relevansinya terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Hijri Pustaka Utama, 2006.

Syukri. Ulama Membangun Aceh: Kajian Tentang Pemikiran, Peran Strategis, Kiprah, Ulama dalam Kelangsungan Pembangunan dan Pengembangan Syariat Islam di Aceh. Medan: IAIN Sumatera Utara, 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v41i2.428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats