DISKURSUS DAN KRITIK TERHADAP TEOLOGI PLURALISME AGAMA DI INDONESIA
Abstract
Abstrak: Klaim kebenaran mutlak dalam agama sering dianggap sebagai sebab konflik dan kekerasan bernuansa agama. Anggapan ini kemudian melahirkan perlunya penyebaran gagasan pluralisme agama di tengah umat beragama, khususnya umat Islam. Sebagai puncak dari tiga sikap beragama, pluralisme diyakini mampu mem-bawa umat beragama ke kehidupan yang damai dan harmonik karena meyakini adanya kebenaran dalam setiap agama dan keyakinan yang ada. Namun persebaran gagasan ini mengalami kontroversi dan penolakan dari kalangan agamawan sendiri sehingga menjadi tidak efektif dan mengalami titik balik. Tulisan ini mencoba melihat secara kritis gagasan pluralisme agama dan membangun perspektif baru bahwa untuk menjalin harmoni hidup beragama tidak harus meyakini keberadaan kebenaran pada agama dan keyakinan lain. Sikap beragama yang eksklusif juga potensial menjadi dasar hidup harmoni karena sesungguhnya agama (Islam) telah menyiapkan seperangkat doktrinal agar umatnya tetap ramah dan hidup damai bersama umat lain dengan tetap meyakini eksklusivitas kebenaran Islam.
Abstract: Discourse and Critique of Religious Pluralism Theology in Indonesia. The claim of absolute truth of religions is usually considered as the cause of social conflict and violence. From this assumption, many scholars think that we need to spread a religious pluralism theology to the religious communities, especially to Muslim society. As the apex of three religious attitudes, they believe that religious pluralism could make peace and harmony interaction among religious communities. Because of pluralism theology contains a faith that every religions inherent in it equal truth. But the dissemination of religious pluralism was oppossed by religious scholars (theologians), and become controversial within society. This article propose to build a new paradigm in religions theology. This research argues that community can live harmoniously with the others, and at the same time, they believe constantly in absolute truth of their religions. I call this as a exclusive-tolerant theology. In addition, the author argues that Islam has potencies to be an exclusive-tolerant religion, since Islam have given theological basis to harmonious life with different religious groups.
Kata Kunci: teologi, agama-agama, pluralisme, eksklusivisme, relativisme
Full Text:
PDFReferences
A. Sirry, Mun’im, (ed.). Fiqh Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis. Jakarta: Paramadina, 2004.
A. Sirry, Mun’im. “Fatwas and Their Controversy: The Case of the Council of Indonesian Ulama (MUI),” dalam Journal of the Southeast Asian Studies, Vol. 4 4, Issue 1, 2013.
A. Sirry, Mun’im. “Pluralisme Agama,” dalam Majalah Ummat, 1 Maret 1999/13 Dzulkaidah 1419.
Abdalla, Ulil Absar. “Keragaman dalam Pandangan Islam,” dalam M. Imdadun Rahmat, et al. Islam Pribumi: Mendialogkan Agama, Membaca Realitas. Jakarta: Erlangga, 2003.
Abdalla, Ulil Abshar. Menjadi Muslim Liberal. Jakarta: Nalar, 2005.
Abu Hapsin, Komarudin, dan M. Arja Amroni. “Urgensi Regulasi Penyelesaian Konflik Umat Beragama: Perspektif Tokoh Lintas Agama,” dalam Walisongo, Vol. 22, No. 2, 2014.
Al-Faruqi, Ismail Raji, dan Lois Lamya al-Faruqi. The Cultural Atlas of Islam. New York: MacMillan Publishing Company dan London: Collier Mac Millan Publishers, 1986.
Al-Qardhâwî, Yûsuf. Islam Inklusif dan Eksklusif, terj. Nabhani Idris. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.
Amal, Taufik Adnan. “Masalah Keberagamaan di Tengah Keragaman,” dalam Abd. Rohim Ghazali dan Saleh Partaonan Daulay (ed.). Muhammadiyah dan Politik Islam Inklusif: 70 Tahun Ahmad Syafii Maarif. Jakarta: Maarif Institute, 2005.
Anonim. Al-Kitab. Jakarta: Lembaga al-Kitab Indonesia, 1988.
Armayanto, Harda. “Kristen-Barat Membangun Kerukunan,” dalam Kalimah, Vol. 11, No. 1, 2013.
Bakar, Abu. “Konsep Pengampunan Dosa dalam Kristen Katolik,” dalam Toleransi, Vol. 3, No. 2, 2001.
Basya, M. Hilaly. “The Concept of Pluralism in Indonesia: a Study of MUI’s Fatwa and the Debate among Muslim Scholars,” dalam Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), Vol. 1, No. 1, 2011.
Casram. “Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural,” dalam Wawasan, Vol. 1, No. 2, 2016.
Fata, Ahmad Khoirul, dan Fauzan, “Kritik INSISTS terhadap Gagasan Pluralisme Agama,” dalam Kalam, Vol. 11, No. 1, 2017.
Fata, Ahmad Khoirul. “INSISTS dan Gerakan Anti Liberalisme di Indonesia,” dalam Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah, Vol. 04, No. 01, 2014.
Fata, Ahmad Khoirul. “INSISTS dan Gerakan Anti Liberalisme Islam di Indonesia,” dalam Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah, Vol. 04, No. 01, 2014.
Gazali, Hatim. “Agama dalam Cetakan Baru,” dalam Jawa Pos, 7 Desember 2003.
Ghozali, Abd. Moqsith. “Cetak Biru Toleransi di Indonesia,” dalam Jawa Pos, 6 Oktober 2002.
Hanafi. “Eksklusivisme, Inklusivisme, dan Pluralisme: Membaca Pola Keberagaman Umat Beriman,” dalam al-Fikra, Vol. 10, No. 2, 2011.
Hick, John. “Religious Pluralism,” dalam Mircea Eliade (ed.), The Encyclopedia of Religion, Vol. 11. New York: MacMillan Publ. Comp., dan London: Collier Mac Millan Publ., 1987.
Hidayat, Komaruddin, dan M. Wahyuni Nafis. Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perennial. Jakarta: Gramedia, 2003.
Hidayat, Komaruddin. “Membangun Teologi Dialogis dan Inklusivistik,” dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia, 2001.
Hilmy, Masdar. et al., “Membedah Anatomi Konflik Agama-Etnik: Rekonstruksi Paradigma Teori dan Resolusi Konflik Agama-Etnik Pasca Orde Baru.” Penelitian, Kementerian Riset dan Teknologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2004.
Imam Muslim. Shahîh Muslim, Juz I. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1992.
Jong, Kees de. “Hidup Rukun Sebagai Orang Kristen: Spiritualitas dari Segi Theologia Religionum,” dalam Gema Teologi, Vol. 30, No. 2, 2006.
Kimball, Charles. Kala Agama Jadi Bencana, terj. Nurhadi. Bandung: Mizan, 2003.
Kuswanjono, Arqom. “Pluralisme Pancasila,” dalam Jurnal Filsafat, Vol. 39 No. 1, 2006.
Legenhausen, Muhammad. Satu Agama atau Banyak Agama: Kajian Tentang Liberalisme dan Pluralisme Agama, terj. Arif Mulyadi. Jakarta: Lentera, 1999.
Madjid, Nurcholish. Cendekiawan & Religiusitas Masyarakat. Jakarta: Paramadina, 1999.
Madjid, Nurcholish. Islam: Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1992.
Madjid, Nurcholish. “Keluarga Imran, Siti Mayam, dan Isa al-Masih,” dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia, 2001.
Munawar-Rahman, Budhy. Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Paramadina, 2001.
Munthe, Eben. “Dosa Menurut Teologi Paulus,” dalam Pneumatikos, Vol. 1, No. 1, 2010.
Nafis, Muhammad Wahyuni. “Referensi Historis Bagi Dialog Antaragama,” dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.). Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia, 2001.
Nainggolan, Bartholomeus Diaz. “Dosa Asal Berdasarkan Eksegesis Surat Roma 5: 12-21,” dalam Koinonia, Vol. 10, No. 2, 2015.
Noer, Kautsar Azhari. “Tuhan Kepercayaan,” dalam Luthfie Assyaukanie (ed.), Wajah Liberal Islam di Indonesia. Jakarta: JIL dan TUK, 2002.
Noorhayati, S. Mahmudah, dan Ahmad Khoirul Fata. “Exclusive Islam From the Perspective of Ibn Taymiyah,” dalam Esensia, Vol. 18, No. 2, 2017.
Purnomo, Bagus. “Toleransi Religius: Antara Pluralisme dan Pluralitas Agama dalam Perspektif al-Quran,” dalam Suhuf, Vol. 6, No. 1, 2013.
Sarwono, Sarlito Wirawan. “Hubungan Antar Agama dalam Pandangan Psikologi,” dalam Devi Setya Wibawa, et al. (ed.). Dialog Antar Agama. Jakarta: Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat UNIKA Atma Jaya, 1998.
Sukidi. “Ketika Kebenaran Ditafsirkan,” dalam Jawa Pos, 11 Januari 2004.
Sukidi. Teologi Inklusif Madjid. Jakarta: Kompas, 2001.
Susanto, Happy. “Kritisisme Sejarah Teologi Barat,” dalam Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, Vol. 7, No. 2, 2011.
Tarpin. “Pandangan Kristen tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya,” dalam Jurnal Ushuluddin, Vol. 16, No. 2, 2010.
Tim Penulis Institut Titian Perdamaian. Dinamika Konflik dan Kekerasan di Indonesia. Jakarta: Institut Titian Perdamaian, 2011.
Yunus, Firdaus M. “Konflik Agama di Indonesia,” dalam Substantia: Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Filsafat, Vol. 16, No. 2, 2014, h. 220.
“Sukidi: di Amerika Saya Menemukan Islam,” dalam http://islamlib.com, 10 Juli 2005.
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v42i1.393
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.