RESISTENSI ULAMA DAYAH ACEH TAMIANG TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN DALAM KHI | Nasir | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

RESISTENSI ULAMA DAYAH ACEH TAMIANG TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN DALAM KHI

Muhammad Nasir

Abstract


Abstrak: KHI menurut beberapa kalangan sebagai wujud pembaharuan hukum Islam di Indonesia yang juga diklaim sebagai hukum yang banyak membela hak-hak perempuan, sekalipun masih ada kalangan yang berpendapat sebaliknya. Tulisan ini mengkaji bagaimana respons Ulama Dayah Aceh Tamiang terhadap pemberlakuan Kompilasi Hukum Islam (KHI), khususnya yang terkait dengan hak-hak kaum perempuan yang diatur dalam masalah pencatatan nikah, keabsahan talak dan harta bersama. Tulisan ini berangkat dari penelitian yang dilakukan terhadap Ulama Dayah Aceh Tamiang dengan menggunakan metode interviu dan observasi. Ada tiga teori yang dipergunakan dalam menganalisis data penelitian ini, yakni; Teori Relasi Negara dan Agama, Teori Otoritas Ulama dan Negara, dan Teori Concervative Turn. Penulis menemukan bahwa penentangan Ulama Dayah terhadap KHI dapat diidentifikasi pada dua tingkatan. Pertama, mereka tidak sependapat dengan beberapa aspek dari KHI seperti; pendaftaran pernikahan, harta kekayaan bersama dan prosedur hukum perceraian. Kedua, secara faktual bahwa Ulama Dayah tidak sepenuhnya terlibat dalam proses penyusunan rancangan naskah KHI tersebut.
 
Abstract: The Resistance of Ulama Dayah Aceh Tamiang Against Women’s Rights in Compilation of Islamic Law (KHI).This article provides the latest information on how the Ulama Dayah Aceh Tamiang's response to the implementation of the Compilation of Islamic Law (KHI), particularly related to women's rights regulated in the issue of marriage registration, the validity of divorce, and joint property. This paper is based on research  conducted on Dayah Aceh Tamiang Ulama by using interview and observation method. There are three theories used in analyzing this research data, namely; theory of relations of state and religion, theory of ulama and state authority, and theory of conservative turn. The finding of this article reveals that the resistance of the Ulama Dayah against KHI can be identified in two levels. Firstly, they disagreed with some aspects of KHI in such as marriage registration, joint property, and divorce legal procedures. Secondly, the fact that Ulama Dayah were not involved in the process of legal drafting of the KHI.
                                                                              
Kata KunciKHIulama dayah, hukum, keluarga, wanita

Full Text:

PDF

References


Alexander, Amy C, dan Christian Welzel. “Islam’s Patriarchal Effect: Spurious or Genuine?” August 19 2009. Dalam http://ssrn.com/abstract=1458000, diakses, 27 Agustus 2015.

Atmodjo, Arso Sosro dan Wasit Aulawi. Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1981.

Azra, Azyumardi, et al. Varieties of Religious Authority: Changes and Challenges in 20th Century Indonesian Islam. Pasir Panjang: ISEAS, 2010.

Azra, Azyumardi. “Ragam Otoritas Islam,” dalam www.uinjkt.ac.id/28-artikel/1778-ragam-otoritas-islam, diakses: 24/10/2014.

Azra, Azyumardi. Islam Reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999.

Bakar, Zainal Abidin Abu. “Islam dan Undang-undang Perkawinan,” dalam Majalah Bulanan Nasehat Perkawinan, No. 280/TH. XXIV/Oktober. Jakarta: BP4, 1995.

Bruinessen, Martin van (ed.) Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the “Conservative Turn. Pasir Panjang: ISEAS Publishing, 2013.

Bugin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana, 2007.

Burhanuddin, Jajat. “Otoritas Keagamaan: Beberapa Pengalaman Islam Indonesia,” dalam Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan: Dialog, No. 65 Tahun XXXI, Juli 2008.

Burhanuddin, Jajat. Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan Publika, 2012.

Charrad, Mounira. States and Women’s Rights: The Making of Postcolonial Tunisia, Algeria, and Morocco. Berkeley, CA: The University of California Press, 2001.

Cherif, Feryal M. “Culture, Rights, and Norms: Woman’s Rights Reform in Muslim Countries,” dalam Journal of Politics, 72 (4), 2010.

Faizin, Hamam. “Berebut Otoritas Keagamaan,” dalam Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan: Dialog, No. 65 Tahun XXXI, Juli 2008. Jakarta: Balitbang Diklat Kemenag, 2008.

Fatima. Wanita dalam hukum Keluarga di Indonesia: Studi Atas Kedudukan Wanita Sebagai Ibu, Istri, dan Anak. Magelang: PKBM Ngudi Ilmu, 2013.

Glendon, Mary Ann. The Transformation of Family Law. Chicago, IL: University of Chicago Press, 1989.

Hagopian, Frances. “Social Justice, Moral Values, or Institutional Interests? Church Responses to the Democratic Challenge in Latin America,” dalam Frances Hagopian (ed.) Religious Pluralism, Democracy, and the Catholic Church in Latin America. Notre Dame, IN: University of Notre Dame, 2009.

Hallaq, Wael B. Authority, Continuity, and Change in Islamic Law. New York: Cambridge, 2001.

Htun, Mala. “Life, Liberty and Family Values: Church and State in the Struggle over Abortion in Latin America,” dalam Frances Hagopian (ed.) Contemporary Catholicism, Religious Pluralism, and Democracy in Latin America. Notre Dame: University of Notre Dame Press, 2009.

Inglehart, Ronald dan Pippa Norris. Rising Tide: Gender Equality and Cultural Change around the World. New York: Cambridge University Press, 2003.

Joseph, Suad. “Elite Strategies for State Building: Women, Family, Religion and State in Iraq and Lebanon,” dalam Kandiyoti (ed.) Women, Islam and the State. Philadelphia: Temple University Press, 1991.

Kandiyoti, Denis. “Introduction,” dalam Deniz Kandiyoti (ed.) Women, Islam and the State. Philadelphia: Temple University Press, 1991.

Kharlie, Ahmad Tholabi. Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Hukum Perkawinan. Jakarta: LEMLIT UIN Jakarta, 2009.

Kramer, Gudrun, & Schmidtke (ed.) Speaking for Islam: Religious Authorities in Muslim Societies. Leiden-Boston: Brill, 2006.

Lubis, M. Ridwan. “Otoritas Keberagamaan dalam Islam,” dalam Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan: Dialog, No. 65 Tahun XXXI, Juli 2008.

Manan, Abdul. Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Fajar Interpratama, 2006.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2008.

Minkenberg, Michael. “Religion and Public Policy,” dalam Comparative Political Studies, 35, No. 2 (March), 2002.

Nasution, Khoiruddin. Status Wanita di Asia Tenggara: Studi terhadap Perundang-Undangan Perkawinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan Malaysia. Leiden-Jakarta: INIS, 2002.

Pagar. Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia: Kajian Terhadap Sisi Keadilan Ahli Waris pengganti dalamKompilasi Hukum Islam. Bandung: Citapustaka Media, 2007.

Rafiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Jakarata: Rajawali Press, 1998.

Ridho, Kholis. “Memperbincangkan Otoritas Keagamaan dalam Islam,” dalam Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan: Dialog, No. 65 Tahun XXXI, Juli 2008.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers, 1995.

Suaedah, Lilis. Perspektif Pelaku Poligini Terhadap Poligini. Jakarta: Zaman, 2012.

Suyanta, Sri. “Pola Hubungan Ulama dan Umara: Kajian tentang Pasang-surut Peran Ulama Aceh,” Disertasi Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.

Mhd. Syahnan; Mahyuddin; Abd. Mukhsin. “Reconsidering Gender Roles in Modern Islam: A Comparison of the Images of Muslim Women Found in the Works of Sayyid Qutb and ‘Â’ishah ‘Abd Rahmân.” Dalam International Journal of Humanities and Social Science Invention.Vol. 6 (10) 2017. h. 37-42.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2009.

Wahid, Marzuki. Fikih Indonesia: Kompilasi Hukum Islam dan Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam dalam Bingkai Politik Hukum Indonesia. Bandung: Institut Studi Islam Fahmina, t.t.

Williams, Rina Verna. Postcolonial Politics and Personal Laws: Colonial Legal Legacies and the Indian State. New York: Oxford University Press, 2006.

Zaman, Muhammad Qasim. The Ulama in Contemporary Islam: Custodians of Change. New Jersey Princeton University Press, 2002.

Zubaida, Sami. Law and Power in the Islamic World. London: I.B. Tauris, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v41i1.358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats