BUDAYA AKADEMIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN DAYAH SALAFIYAH DI ACEH | Silahuddin | MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

BUDAYA AKADEMIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN DAYAH SALAFIYAH DI ACEH

Silahuddin Silahuddin

Abstract


Abstrak: Artikel ini mengkaji budaya akademik dalam sistem pendidikan dayah Salafiyah di Aceh. Secara historis, dayah dikenal telah melahirkan banyak ulama dari berbagai disiplin ilmu, sehingga akan menarik untuk mengkaji perkembangan budaya akademik pada sistem pendidikan dayah yang melahirkannya. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan menemukan bahwa budaya akademik di dayah Salafiyah masih belum berkembang. Kondisi ini lebih disebabkan oleh empat faktor, yakni budaya akademik di dayah telah berkembang secara turun temurun, masih menggunakan kurikulum dan metodologi pengajaran yang masih  tradisional, serta organisasinya belum dikelola dengan manajemen yang sistematis. Keempatnya berpengaruh pada budaya akademik dalam sistem pendidikan dayah yang meliputi budaya belajar, memberi pendapat, pengembangan keilmuan, dan berorganisasi.

Abstract: Academic Culture of Dayah Salafiyah Education System in Aceh. As a center of education, propagation, and religious development, Dayah (traditional Islamic boarding school) has produced a large number of ulama from various fields of disciplines. This article attempts to study academic culture of Dayah Salafiyah education system in Aceh. This articles utilizes qualitative approach, and found that academic culture of Dayah Salafiyah has not yet developed. It is argued that there are at least four aspects that underpins the condition, namely, academic culture, the use of traditional curriculum, methology as well as organization. In reality, however, the academic culture of Dayah has not shown an open and inclusive culture. As such, the existence of Dayah has been put under a big question mark. Although the number of Dayah has been significantly increasing in Aceh Besar, its teaching and learning quality has been declining, and its roles in government and community system have also been weakening.

Kata Kunci: budaya akademik, dayah, Salafiyah, sistem pendidikan

Full Text:

PDF

References


Al-Munawar, Said Aqil Husein. Aktualisasi Nilai-Nilai al-Qur’an dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press, 2005.

Al-Tuwanisi, ‘Ali al-Jumbulati ‘Abd al-Futûh. Perbandingan Pendidikan Islam, terj. M. Arifin, Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Amiruddin, M. Hasbi. Dayah 2050: Menatap Masa Depan Dayah di Era Transformasi Ilmu dan Gerakan Keagamaan. Yogyakarta: Hexagon, 2013.

Amiruddin, M. Hasbi. Menatap Masa Depan Dayah di Aceh. Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2008.

Amiruddin, M. Hasbi. Ulama Dayah, Pengawal Agama Masyarakat Aceh. Lhokseumawe: Nadiya Foundation, 2003.

Asih, Menanti, et al. Membangun Budaya Akademik di Universitas Negeri Medan. Medan: Unimed, 2012.

Daradjat, Zakiah, et al. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Daulay, Haidar Putra. Historitas dan Eksistensi Dayah Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1985.

Fernandez, S.O. Citra Manusia Budaya Timur dan Barat. NTT: Nusa Indah, 1990.

Hadi, Abdul. “Konsep Pendidikan al-Fârâbî dan Ibn Sînâ,” dalam Jurnal Ilmiah Sintesa, Vol. 9. No. 2, Januari 2010.

Hasjmy, Ali. Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 2005.

Hikmat. Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Idris, Jamaluddin. Sekolah Efektif dan Guru Efektif. Banda Aceh: Taufiqiyah Sa’adah, 2006.

Indrafchrudi, Soekarto. Bagaimana Mengakrabkan Sekolah dengan Orang Tua Murid dan Masyarakat. Malang: IKIP Malang, 1994.

Karim, M. Rusli. Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1991.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara, 1969.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Koentjaraningrat. Rintangan-rintangan Mental dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Lembaga Riset Kebudayaan Nasional Seni, 1969.

Maarif, Ahmad Syafii, et al. Pendidikan Islam di Indonesia: Antara Cita dan Fakta. Yogyakarta: Wacana Yogya, 1991.

Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Madina, 1997.

Mastuhu. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS, 1994.

Muhaimin & Abdul Mujib. Pemikiran Pendidikan Agama Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Trigenda Karya, 1993.

Muhaimin. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011.

Muhtharom. Reproduksi Ulama di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Saleh, Abdurrahman. Penyelenggara Pendidikan Formal di Pondok Pesantren. Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam Departemen Agama RI., 2005.

Sulaiman, In’am. Masa Depan Pesantren: Eksistensi Pesantren di Tengah Gelombang Modernisasi. Malang: Madani, 2010.

Wiryokusumo, Usman Mulyadi. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bina Aksara, 1988.

Yusuf, Tahar. “Model Pendidikan Islam Era Modernisasi: Suatu Kajian Teoritis dan Historis.” Pidato Pengukuhan Guru Besar IPI pada IAIN Imam Bonjol Padang, 1994.

Zuchdi, Darmiyati, et al. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif: Terintegrasi dalam Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas. Yogyakarta: UNY Press, 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v40i2.296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


I n d e x i n g :

              

 

 

MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (P-ISSN: 0852-0720; E-ISSN: 2502-3616) by http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright �2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

 View My Stats